Kamis, 19 Juni 2025

Dua Mahasantri Ma’had Aly Rakha Amuntai Ikuti Seleksi CBT Online MQKN 2025


Hulu Sungai Utara, 19 Juni 2025 — Dua perwakilan mahasantri dari Ma’had Aly Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai, Kalimantan Selatan, turut ambil bagian dalam seleksi Computer-Based Test (CBT) Online Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) tahun 2025.

Keduanya adalah Muhammad Nur Tijani dan Fathul Janah, masing-masing merupakan mahasantri dan mahasantriwati semester 4. Mereka mengikuti tes CBT Bahtsul Kutub sesi ke-4 yang dilaksanakan pada 19 Juni 2025 pukul 14.00 WITA.

Materi yang diujikan dalam seleksi ini meliputi pemahaman kitab Fathul Wahhab serta pengetahuan tentang Undang-Undang Pesantren. Seleksi ini merupakan bagian dari tahap awal MQKN yang diadakan secara nasional untuk menjaring santri terbaik dari berbagai Ma’had Aly di seluruh Indonesia.

Peserta dengan nilai tertinggi dalam seleksi CBT ini akan melaju ke tahap final yang akan digelar di Pondok Pesantren As’adiyah, Sengkang, Sulawesi Selatan.

 



Sabtu, 14 Juni 2025

Yudisium Marhalah Ula (M1) Ma'had Aly Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai: 44 Lulusan Siap Menjaga Marwah Sarjana Agama

 


Amuntai, Kalimantan Selatan — Ma’had Aly Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai kembali mencetak generasi intelektual mahasantri dalam Yudisium Marhalah Ula yang digelar secara khidmat dan penuh makna. Sebanyak 44 lulusan resmi diyudisium dan dinyatakan lulus sebagai Sarjana Agama (S.Ag.).

Dalam acara tersebut, Muhammad Fadli dinobatkan sebagai lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,54. Disusul oleh Husna Hidayah, Linda Kamilia, dan Fatimah, yang masing-masing meraih IPK 3,51. Selain itu, dua lulusan yakni M. Napis dan Siti Aisyah juga mendapat apresiasi khusus atas capaian mereka dalam menghafal 30 juz Al-Qur’an.


KH. Alfianor, Lc., M.Pd.I, selaku perwakilan Dewan Masyayikh Pondok Pesantren Rakha Amuntai, menyampaikan sambutan yang mengulas sejarah perjalanan panjang Ma'had Aly hingga mendapat pengakuan resmi dari pemerintah. Beliau menekankan bahwa pengakuan tersebut adalah buah dari perjuangan kolektif para ulama dan pendiri pondok, serta komitmen kuat dalam menjaga kualitas pendidikan tinggi Islam berbasis pesantren.

Sementara itu, Mudir Ma’had Aly Rakha Amuntai, KH. Ahmad Humadi, Lc., M.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan pesan mendalam kepada para lulusan. Ia mengingatkan bahwa gelar S.Ag. yang disandang bukan hanya formalitas, melainkan tanggung jawab besar untuk menjaga marwah sarjana agama. Dengan penguasaan kitab kuning yang mumpuni, para lulusan diharapkan menjadi penjaga nilai-nilai syariat dan intelektual yang berakhlak mulia.

"Sorban putih yang kalian kenakan adalah simbol kesucian hati, dan selendang merah adalah simbol keberanian dalam menegakkan kebenaran serta menyebarkan hukum Allah SWT di muka bumi. Lulusan Ma'had Aly harus ikhlas dalam setiap langkah dakwahnya, karena sesuatu yang dilakukan karena Allah itulah yang bernilai di sisi-Nya," ujar beliau.

KH. Ahmad Humadi juga mengutip hikmah dari Ibnu Athaillah: "Orang yang mendapatkan Allah, hakikatnya telah mendapatkan segalanya. Sebaliknya, jika tanpa keikhlasan, amal tidak akan bernilai dan tak membawa manfaat."

Menutup rangkaian acara, KH. Abdul Barie, dosen sepuh Ma’had Aly, memimpin doa dengan penuh khidmad. Sebelum berdoa, beliau menyampaikan pesan bijak kepada para alumni dengan mengutip perkataan Syekh Abdul Qadir al-Jailani:

“Berakhlaklah, karena setiap orang yang berakhlak pasti berilmu. Namun tidak semua orang yang berilmu memiliki akhlak.”

Beliau juga mengingatkan pentingnya adab terhadap guru, seraya mengutip hadis Nabi Muhammad SAW tentang tiga musibah bagi mereka yang merendahkan gurunya, yakni: lupa pelajaran yang dihafal, sulit menyampaikan ilmu, dan hidup dalam kefakiran.

Yudisium ini menjadi momentum penting bagi Ma’had Aly Rakha Amuntai, yang terus berkomitmen melahirkan sarjana agama yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga matang secara spiritual dan akhlak. Para lulusan kini bersiap untuk mengemban amanah dakwah dan menjadi pelita umat di tengah dinamika zaman. (Humas Ma'had Aly Rakha)

 










Senin, 02 Juni 2025

44 MAHASANTRI MA’HAD ALY RASYIDIYAH KHALIDIYAH (RAKHA) AMUNTAI IKUTI UJIAN MUNAQASYAH RISALAH AKHIR (SKRIPSI)

 


Sebanyak 44 mahasantri semester akhir Ma’had Aly Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai Takhassus Akidah dan Filsafat Islam mengikuti pelaksanaan Ujian Munaqasyah Risalah Akhir (Skripsi) Tahun Akademik 2024/2025 di Gedung lantai 3 ruang kelas Ma’had Aly jalan Rakha Desa Pakapuran, Kecamatan Amuntai Utara. Senin (02/06/2025).

Ini merupakan sidang  munaqasah ke 6 sejak Ma’had Aly Rasyidiyah Khalidiyah mendapat ijin operasional (IJOP) dari Kementerian Agama RI No. 3002 Tahun 2016





Baca Juga : MA'HAD ALY RASYIDIYAH KHALIDIYAH (RAKHA) AMUNTAI GELAR UJIAN KOMPREHENSIF

Pelaksanaan ujian munaqasyah dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok A terdiri dari 22 mahasantri dan bertindak sebagai penguji adalah Dr. KH. Rif'an Syafruddin, Lc., M.Ag, Dr. H. Muh. Haris Zubaidillah, M.Pd. dan Drs. KH. Barkatullah Amin, M.Pd.I,  Kelompok B terdiri dari 22 mahasantri dan yang menjadi penguji adalah KH. Alfianor, Lc., M.Pd.I, KH. Ahmad Humaidi, Lc., M.Pd.I dan Ustdz Samsul Fajri, Lc., MA.

Mudir Ma’had Aly, KH. Ahmad Humaidi, Lc., M.Pd.I Menyebutkan, munaqasyah risalah akhir ini merupakan agenda wajib yang harus dilalui oleh mahasantri semester akhir, setelah melakukan seminar proposal dan penelitian sebelum menamatkan kuliah di Ma’had Aly. Ketika mahasiswa bisa mempertahankan risalah akhirnya dihadapan tim penguji, maka mahasiswa tersebut bisa dinyatakan lulus dengan catatan memperbaiki apa saja yang sudah menjadi catatan perbaikan. (Humas-Ma'had Aly Rakha)














 



18 Mahasantri Ma'had Aly Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai Ikuti Seleksi Wawancara Beasiswa Cendekia BAZNAS RI

  Amuntai, 28 Agustus 2025 – Sebanyak 18 Mahasantri Ma'had Aly Rasyidiyah Khalidiyah (RAKHA) Amuntai mengikuti tahapan seleksi wawancar...